Introduksi
Rokan Hulu adalah sebuah daerah di Provinsi Riau yang menyimpan banyak obyek wisata alam yang masih belum banyak diketahui. Terdapat beberapa lokasi wisata alam yang menarik untuk kita kunjungi pada kabupaten yang memiliki luas kurang lebih 7.449 km persegi tersebut. Diantara wisata alam yang dapat pengunjung temui di daerah Rokan Hulu ini adalah Air Terjun Aek Martua. Air terjun ini memang menjadi salah satu obyek wisata unggulan di daerah Riau.
Aek Martua sendiri adalah sebuah sungai di wilayah Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Hulu Rokan, Provinsi Riau. Nama Aek Martua sendiri diambil dari bahasa daerah salah satu suku di Riau, yakni suku Batak Mandailing, yang berarti air bertuah. Memang sedikit aneh, karena bahasa yang digunakan bukanlah bahasa dari suku mayoritas di Riau yakni suku Melayu. Namun semua itu tidak mengherankan, karena memang warga yang bermukim di dekat air terjun tersebut mayoritas dari suku Batak Mandailing. Jadi tidak mengheran apabila nama Aek Martua diambil menggunakan bahasa suku Batak Mandailing.
Air terjun ini memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri, yakni memiliki tiga tingkatan. Setiap tingkatan memiliki ukuran dan ketinggian yang berbeda-beda. Ketinggian tersebut berkisar antara 15 meter sampai dengan yang tertinggi mencapai 40 meter. Dengan adanya keunikan dan keistimewaan tersebut, menjadikan banyak wisatawan menyebut Air Terjun Aek Martua dengan sebutan Air Terjun Tangga Seribu.
Selain itu, pemandangan yang disuguhkan di obyek wisata ini sungguh sangat mengagumkan dan menyegarkan. Airnya begitu jernih dan mengalir deras, pemandangan hutan yang sangat menawan yang menjadikan udara disekitar air terjun tersebut sangat segar dan menyejukkan, ditambah lagi adanya perpaduan dari bebatuan cadas dengan tekstur yang unik dan alami. Jadi tidak salah apabila air terjun Aek Martua menjadi salah satu obyek wisata favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Akses
Bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan air terjun ini dapat mencapai lokasi dengan menggunakan angkutan umum seperti L300 atau Superban tujuan Pekanbaru-Pengaraian dengan biaya Rp 35.000. Pengunjung bisa turun di Simpang Tangun, kemudian perjalanan dilanjutkan ke Tangun menggunakan oplet atau omprengan dengan biaya Rp 5.000,-. Sesampainya di lokasi pun, para pengunjung tidak serta merta langsung dapat menikmati keindahan air terjun ini. Karena setiba di pintu masuk obyek wisata ini pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melewati jembatan gantung dan jalan setapak sejauh kurang lebih 3,5 km.
Setelah melewati jalan setapak tersebut, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan sejauh 3 km melewati hutan lindung. Di perjalan ini memang sangat menguras tenaga karena harus melalui jalanan tanjakan dan turunan yang lumayan curam. Jadi selain fisik yang harus dipersiapkan, kehati-hatian dan kewaspadaan pun tetap harus dijaga agar tidak terpeleset atau tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun perjalanan tersebut akan sedikit ringan karena selama perjalanan menuju lokasi wisata tersebut para pengunjung akan ditemani dengan pemandangan alam yang sangat indah dan menyejukkan. Setelah perjalanan kurang lebih 30 menit, maka para pengunjung akan tiba di lokasi Air Terjun Aek Martua.
No comments:
Post a Comment