Kolam Abadi dan Air Terjun Tongkat belakangan ini sedang menjadi buah bibir perbincangan traveler di Kota Medan karena keindahan pemadangannya dan kejernihan airnya. Semua orang berbondong-bondong pergi ke Kolam Abadi dan Air Terjun Tongkat untuk menjawab rasa penasaran setelah mendengar cerita dari mulut ke mulut maupun mendapat informasi dari internet yang sangat berkembang pesat.
Kolam Abadi dan Air Terjun Tongkat terletak di Desa Rumah Galuh, Kelurahan Namuukur, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat. Kurang lebih 28 km dari pusat kota Binjai dengan perjalanan dari Kota Medan sekitar 1 jam.
Letak lokasi wisata yang tidak begitu jauh dari tengah kota Medan tentunya memudahkan para wisatawan yang akan datang berkunjung ke lokasi tempat wisata. Perjalanan kami ditemani pemandu dari Pelaruga dengan biaya Rp 40.000/orang.
Kami ditemani oleh 2 orang pemandu yang akan membawa kami ke Air Terjun Tongkat Teroh-Teroh dengan melintasi hutan sekitar 1-2 jam perjalanan sedikit mendaki dan menurun. Pemandu yang menemani sangat ramah dan infomatif dalam menemani perjalanan kami.
Di dalam perjalanan terdapat beberapa pos atau bisa juga disebut warung yang menjadi tempat untuk beristirahat yang menyediakan makanan ringan dan minuman. Jadi tak perlu khawatir akan rasa haus dan perut lapar selama di perjalanan.
Jalan setapak demi setapak kurang lebih 2 jam dengan rasa yang sangat lelah akhirnya terbayar dengan pemandangan yang sangat indah dari Air Terjun Tongkat. Setelah melihat secara langsung air terjun tersebut, akhirnya dapat dipahami asal muasal disebut Air Terjun Tongkat. Itu disebabkan karena ada sebatang kayu dari pohon yang sangat besar dan tinggi menyerupai tongkat raksaksa dengan posisi seperti bersandar di aliran air terjun itu.
Setelah puas menikmati air terjun selanjutnya adalah menuju Kolam Abadi yang di awal perjalanan terlewati karena pemandu lebih menyarankan terlebih dulu menuju ke Air Terjun Tongkat. Perjalanan pulang dengan melewati rute balik akhirnya membawa kami ke Kolam Abadi yang terkenal dengan kejernihannya dari dasar kolam yang berwarna kebiru-biruan.
Kolam Abadi tak kalah ramai pengunjungnya karena jarak tempuh yang relatif lebih mudah dari pada ke air terjun. Bagi yang memiliki smartphone canggih maupun kamera bawah air bisa berfoto-foto ria di bawah air yang sangat jernih.
Waktu berkunjung yang tepat adalah pagi hari dan hindari hari Minggu atau libur karena akan ramai sekali mengingat masyarakat di Kota Medan sedang berbondong-bondong datang. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi yang akan berkunjung dan turut memajukan pariwisata di Sumatra Utara serta jangan lupa untuk ikut menjaga kelestarian alam kita bersama.
No comments:
Post a Comment